SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH TENTANG SEKOLAH DIGITAL DENGAN MENERAPKAN PROGRAM MISCROSOFT 365 PRO PLUS DAN MOBILE EXAM PRO

Di era globalisasi menghadapi Abad ke-21 Milenial ke-3, maka kehadiran digital merupakan hal yang mutlak diperlukan dan menjadi kebutuhan utama manusia khususnya di SMA Negeri 1 Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Selain memberikan informasi tentang visi, misi, tujuan serta berbagai program sekolah, website ini juga dapat digunakan untuk literasi siswa lewat layanan perpustakaan online (digital library). Siswa bukan hanya melek ilmu pengetahuan tetapi juga melek teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Proses pembelajaran online di SMA Negeri 1 Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah sedang dilaksanakan sehingga dapat dijadikan  wahana belajar yang efektif. E-learning ini digunakan oleh para guru dan siswa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, tanpa dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Adapun program yang tengah dilaksanakan yaitu Miscrosoft 365 Pro Plus dan Mobile Exam Pro.

Sekolah Digital juga merupakan sebuah sistem jejaring sosial akademik yang mengintegrasikan 3 (tiga) hal sekaligus dalam satu sistem berbasis web yakni sistem informasi akademik, komunikasi akademik stakeholder pendidikan, dan e-learning. Sekolah Digital diharapkan dapat memenuhi harapan tentang adanya suatu media belajar dan komunikasi antar semua stakeholder yang ada dalam proses belajar yaitu: sekolah, guru, siswa, dan orangtua.

Secara garis besar, proses komunikasi akademik dalam Sekolah Digital:

    • Siswa dengan guru (belajar mengajar)
    • Siswa dengan siswa lain (pertemanan)
    • Siswa dengan orangtua (pendampingan/kontrol)
    • Orang tua dengan guru (konsultatif)
    • Guru dengan guru (konsultatif, koordinatif, pengembangan materi/skill)
    • Guru dengan sekolah (konsultatif, koordinatif, kontrol)
    • Sekolah dengan masyarakat (publikatif, informatif)
    • Pemanfaatan fasilitas e-raport

Dimana Dunia tengah memasuki revolusi digital atau industrialisasi keempat. Penggunaan Internet of Things (IoT), big data, cloud database, blockchain, dan lain-lain akan mengubah pola kehidupan manusia khususnya siswa misalnya, dengan mudah dapat menemukan informasi melalui internet untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.

Banyak pandangan negative tentang digital yang sedang marak dewasa ini sehingga banyak pemangku kepentingan pendidikan, baik birokrat, tokoh masyarakat, maupun orang tua siswa yang mengkhawatirkan dampak negatif penggunaan telepon seluler oleh anak. Oleh sebab itu saya menepiskan anggapan tersebut yang seharusnya pemangku kepentingan pendidikan, baik birokrat, tokoh masyarakat, maupun orang tua siswa lebih menyikapi secara bijak bersama- sama dengan seluruh elemen sehingga kehadiran ponsel di SMA Negeri 1 Tolitoli sebagai salah satu kebutuhan dalam dunia pendidikan kehadiran digital tidak menjadi momok dan penghambat dunia pendidikan melainkan disikapi sebagai suatu kemajuan.

Contoh : Sebuah produk Ruang guru, bernama “digitalbootcamp”, yaitu platform belajar kelompok dengan bimbingan tutor siaga. Grup chat belajar ini memanfaatkan modul bimbingan belajar lengkap, latihan soal dan tryout, serta akses video materi yang tersedia di “ruangbelajar.” Melalui layanan “digitalbootcamp” Ruangguru berhasil membantu lebih dari 96% pesertanya meraih nilai rata-rata di atas 70 pada Ujian Nasional 2017 hingga tahun 2020.

Kepala SMA Negeri 1 Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah mengharapkan :

    1. Kehadiran teknologi digital disikapi lebih bijak.
    2. Kerja sama antara pemangku kepentingan pendidikan
    3. Kerja sama antara birokrat
    4. Kerja sama antara tokoh masyarakat
    5. Kerja sama antara orang tua siswa
    6. Kerja sama antara Guru, siswa

Demikian sambutan ini semoga mendapat apresiasi yang positif dari semua pihak sehingga SMA Negeri 1 Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah yang pertama kali menerapkan Digital (Miscrosoft 365 Pro Plus dan Mobile Exam Pro) dalam proses pembelajaran maupun ujian yang berbasis Android.